Video
Streaming
Streaming
adalah sebuah teknologi untuk memainkan file
video atau audio secara langsung atau dengan pre-recorder dari sebuah media server. Video merupakan suatu data digital yang terdiri dari beberapa
gambar. Berdasarkan jenis datanya, video dibagi menjadi dua, yaitu video
analog, contohnya VHS dan video digital, contohnya DVD, MPEG.
Video digital pada dasarnya tersusun atas serangkaian frame yang
ditampilkan pada layar dengan kecepatan tertentu, tergantung pada laju frame
yang diberikan (dalam frame/detik). Karakteristik suatu video digital ditentukan oleh resolusi atau
dimensi frame, kedalaman piksel, dan laju frame. Karakteristik tersebut
menentukan perbandingan antara kualitas video dan jumlah bit yang dibutuhkan
untuk menyimpan dan mentransmisikannya. Salah satu penerapan video digital yang digunakan dalam transmisi
data adalah video streaming.
Video streaming adalah teknologi pengiriman data, video atau audio dalam
bentuk yang telah dikompresi melalui jaringan internet yang ditampilkan oleh
suatu player secara realtime. Player yang dimaksudkan merupakan sebuah
aplikasi khusus untuk melakukan dekompresi dan mengirimkan data berupa video ke
tampilan layar monitor dan data berupa suara ke speaker. Sebuah player
dapat berupa suatu bagian dari browser
atau sebuah perangkat lunak. Inti dari proses streaming adalah membagi data dan encoding, kemudian mengirimkannya
melalui jaringan dan pada saat sampai pada pengguna maka akan dilakukan
decoding serta pembacaan data.
Ciri-ciri aplikasi streaming yaitu distribusi audio, video dan multimedia pada
jaringan secara real time atau on demand, transfer media data digital dari server dan diterima oleh pengguna sebagai realtime stream sehingga
pengguna tidak perlu menunggu keseluruhan data di download karena server
mengirimkan data yang diperlukan setiap selang waktu tertentu. Hal ini
memungkinkan pengguna untuk menjalankan file
content dengan buffer yang pendek.
Faktor-faktor yang memperngaruhi
distribusi video streaming melalui
jaringan antara lain : besarnya bandwidth,
waktu tunda (delay), lost packet, dan juga teknik
mendistribusikan video tersebut ke beberapa tujuan secara merata dan efisien.
Ada tiga cara umum yang digunakan dalam
menerima stream data, yaitu :
1.
Download
Pada penerimaan stream data dengan cara download, akses video dilakukan dengan
cara melakukan download terlebih
dahulu suatu file multimedia dari server. Penggunaan cara ini mengharuskan
keseluruhan file multimedia harus
diterima secara lengkap oleh pengguna. Keuntungan dari penggunaan cara download ini adalah akses yang lebih
cepat ke salah satu bagian file
tersebut. Sedangkan kekurangannya adalah pengguna yang ingin mengakses video
tersebut harus menunggu terlebih dahulu sampai keseluruhan file multimedia tersebut diterima secara lengkap.
2.
Streaming
Pada penerimaan video secara streaming, pengguna dapat melihat suatu file multimedia hampir bersamaan ketika file tersebut mulai diterima. Penggunaan cara ini
mengharuskan pengiriman suatu file
multimedia ke pengguna secara konstan. Hal ini bertujuan agar pengguna dapat
menyaksikan video yang diterima secara langsung tanpa ada bagian yang hilang.
Keuntungan dari cara ini adalah pengguna tidak perlu menunggu hingga suatu file multimedia dikirimkan secara
lengkap. Dengan demikian, hal ini memungkinkan sebuah server untuk melakukan pengiriman siaran secara langsung kepada
pengguna.
3.
Progressive Downloading
Progressive
downloading adalah suatu metode hybrid yang
merupakan hasil penggabungan antara metode download
dan metode streaming, dimana video
yang sedang diakses dapat diterima dengan cara download sehingga player
yang ada pada pengguna sudah dapat menampilkan video tersebut sejak sebagian
dari file tersebu diterima walaupun file tersebut belum diterima secara
lengkap.
Penerapan teknologi video streaming mengharuskan dilakukannya
perancangan sistem dan jaringan secara matang untuk memungkinkan pengiriman
video streaming dengan kualitas baik.
Faktor yang sangat mempengaruhi proses video streaming pada jaringan adalah bandwidth.
Bandwidth
dapat didefinisikan sebagai jumlah bit-bit informasi yang melalui suatu
jaringan dalam periode waktu tertentu. Besarnya bandwidth yang tersedia pada jaringan sangat mempengaruhi proses
kerja suatu video streaming. Jika server melalukan pengiriman sebuah video
dengan bir rate tinggi yang melebihi kapasitas bandwidth yang tersedia, maka akan terjadi kemacetan data sehingga
paket-paket tersebut akan di-drop.
Hal tersebut akan menyebabkan terjadinya penurunan kualitas video yang diterima
dan berlaku juga apabila server
melakukan pengiriman dengan bit rate
yang lebih rendah. Oleh karena itu, seorang perancang jaringan harus mampu
memperkirakan besar kapasitas bandwidth
yang tersedia dan menyesuaikannya dengan bit
rate video yang dikirimkan.
Bit
rate
adalah jumlah bit yang diproses per satuan waktu. Bit rate juga dapat disamakan dengan transfer speed, kecepatan
koneksi, bandwidth, ataupun
throughput maximum. Bit rate juga
dapat diartikan sebagai jumlah bit yang diproses dalam satu satuan waktu untuk
mewakili media yang kontinu seperti video dan audio setelah dilakukan kompresi.
Secara
keseluruhan konsep dasar dari video streaming
adalah membagi paket video ke dalam beberapa bagian, mentransmisikan paket
tersebut, kemudian pada sisi client
dapat mendecode dan memainkan potongan paket file video tanpa harus menunggu seluruh file terkirim ke komputer client.
Arsitektur
Streaming
Sistem
streaming tersusun dari kombinasi server, player, transmisi dan metode encoding yang digunakan. Berikut ini
bagian hubungan setiap komponen penyusunan sistem streaming.
Gambar
Path streaming
Untuk
framework aplikasi video streaming protokol pada layer network akan menggunakan model Internet Protocol (IP), sedangkan untuk
layer transport protocol yang dipakai
merupakan gabungan antara Transport
Control Protocol (TCP) dan User
Datagram Protocol (UDP).