Senin, 08 Oktober 2012

Seamless Connection



Untuk membentuk jaringan nirkabel seamless connection, diperlukan peralatan sebagai berikut :
  • 2 unit PC atau Laptop dengan WLAN Adapter
  • 2 unit Access Point Linksys WRT54GL
  • Kabel UTP straight-through
  • Kabel UTP cross-over
Langkah Kerja
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
A. Konfigurasi Access Point

  • Nyalakan Access Point
  • Atur alamat IP di PC1 satu network dengan IP default pada AP Linksys, yaitu 192.168.1.10, lalu hubungkan dengan port Ethernet pada AP1 menggunakan kabel UTP.
  • Buka browser pada PC1 (misalkan Google Chrome), lalu pada address bar ketikkan alamat IP default AP (//192.168.1.1).
  • Kemudian muncul kotak dialog untuk memasukkan username dan password. Username dan password default dari Linksys WRT54GL adalah "admin", lalu klik OK.

  • Setelah masuk ke halaman konfigurasi AP, pada tab Setup pastikan AP1 memiliki Local IP Address : 192.168.1.1. Kemudian set DHCP server sebagai enable, dan tentukan range IP untuk client.
  • Kemudian berpindah ke tab Wireless. Pada kolom Wireless Network Mode : isikan G-Only dan pada Wireless Network Name (SSID) : isikan TK2C_AP1. Pilih Channel yang dikehendaki, misalnya Channel 10 dengan frekuensi 2,457GHz. Lalu klik Save Settings untuk menyimpan pengaturan.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
B. Konfigurasi Repeater
  • Nyalakan Access Point
  • Atur alamat IP di PC1 satu network dengan IP default pada AP Linksys, yaitu 192.168.1.10, lalu hubungkan dengan port Ethernet pada AP1 menggunakan kabel UTP.
  • Buka browser pada PC1 (misalkan Google Chrome), lalu pada address bar ketikkan alamat IP default AP (//192.168.1.1).
  • Kemudian muncul kotak dialog untuk memasukkan username dan password. Username dan password default dari Linksys WRT54GL adalah "admin", lalu klik OK.
  • Masuk pada “Basic-Network” dan lakukan pengaturan untuk LAN yang meliputi IP Address, Subnet Mask, dan Default Gateway. Pada pengaturan IP Address masukkan IP 192.168.1.5 sebagai IP Address wireless yang nantinya akan berperan sebagai Repeater, untuk subnet mask 255.255.255.0. Pada pengaturan default gateway perlu diingat-ingat alamat IP Address dari access point yang sudah dikonfigurasi sebelumnya. Karena tujuan dari konfigurasi wireless repeater ini adalah untuk memperkuat sinyal Access Point. Disini sinyal access point yang akan kita repeat adalah access point dengan SSID “TK2C_AP1” dengan IP Address 192.168.1.1 seperti yang sudah dikonfigurasikan. Maka pada alamat default gateway pada wireless repeater berikan alamat IP Address 192.168.1.1 karena alamat IP Address tersebut adalah IP dari Access Point TK2C_AP1. Selanjutnya masuk pada Wireless Mode. Berhubung wireless akan dikonfigurasikan sebagai repeater, maka pada pilihan mode wireless yang tersedia pilih ke mode repeater, yaitu “Wireless Ethernet Bridge”. Untuk pengaturan nama SSID repeater samakan dengan nama AP sebelumnya (TK2C_AP1). Selanjutnya pada pengaturan Channel alokasikan / samakan dengan channel yang telah dikonfigurasi pada wireless AP sebelumnya, yaitu channel 10 dengan frekuensi 2.457GHz. Atau dengan klik scan dan tunggu beberapa detik maka akan keluar Access Point yang tersedia. Pengaturan channel pada wireless repeater ini sangat penting pengaruhnya terhadap koneksi, maka pastikan channel pada wireless repeater sama dengan channel pada wireless Access Point yang akan kita repeat. Setelah semua konfigurasi selesai kemudian klik Save setting untuk menyimpan pengaturan yang telah kita lakukan.
  • Setelah konfigurasi pada wireless repeater selesai kita juga dapat melihat semua konfigurasi yang telah kita atur sebelumnya pada kolom “Status - Overview”
---------------------------------------------------------------------------------------------------------
C. Pengujian Jaringan
  • Selanjutnya adalah menguji koneksi antara wireless AP dengan wireless repeater melalui sebuah PC client. Disarankan untuk menguji koneksi dengan menggunakan laptop agar tidak kesulitan dalam menemukan koneksi Access Point.
  • Pastikan wireless adapter dalam keadaan aktif. Kemudian search wireless, cari nama wireless Access Point yang telah kita konfigurasikan sebelumnya, yaitu “TK2C_AP1”. Lakukan koneksi dengan wireless AP TK2C_AP1.
  • Setelah berhasil “connected” selanjutnya memastikan laptop kita mendapatkan layanan IP Address. IP Address yang didapat adalah 192.168.1.10 dan sesuai dengan IP Address DHCP yang telah kita konfigurasikan di AP sebelumnya, yaitu antara range IP 192.168.1.10 sampai 192.168.1.29.
  • Selanjutnya adalah menguji koneksi dari wireless AP dengan wireless repeater dangan menggunakan perintah PING.Buka aplikasi command promt pada laptop, lakukan perintah ping ke alamat ip Access Point 192.168.1.1. Jika terjadi pesan “Reply from 192.168.1.1” maka laptop sudah terkoneksi dengan baik dengan wireless AP (TK2C_AP1).
  • Selanjutnya untuk menguji koneksi wireless repeater yang me-repeat Access Point TK2C_AP1 adalah dengan melakukan “ping 192.168.1.5”. Jika terjadi pesan “Reply from 192.168.1.5” maka laptop juga sudah terkoneksi dengan baik dengan wireless repeater.
=========================================================
Semoga Bermanfaat ^__^ 
=========================================================








Selasa, 02 Oktober 2012

Kecepatan Transfer Data via Kabel UTP vs Koneksi Wifi

Melanjutkan posting sebelumnya tentang jaringan nirkabel ESS, kali ini saya akan membahas tentang perbandingan transfer data rate file dari PC melalui koneksi langsung dengan kabel dan melalui koneksi wireless. Mari kita simak pembahasan selanjutnya..

  • Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

  • Jaringan Wireless Fidelity

Pernahkan Anda melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Kita dapat terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card). Namun jika notebook yang kita gunakan menggunakan processor yang dilengkapi teknologi mobile, maka kartu WiFi tidak diperlukan. Dengan menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 11Mbps. Dengan WiFi kita tidak membutuhkan kabel untuk terhubung ke jaringan, namun kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang mendapat sinyal WiFi kurang lebih daerah yang berada pada radius 100 meter dari titik akses atau hotspot.

Ada tiga komponen dalam sebuah lokasi hotspot sebagai berikut :
(1) Access Point (titik/pusat akses) yaitu perangkat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna hingga 128 point. Luas daerah yang dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
(2) Access controller (pengendali akses) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi yang mengecek apakah seorang pengguna mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
(3) Internet Link yaitu perangkat yang menghubukan lokasi hotspot dengan internet. Internet Link mempunyai kemampuan koneksi ini digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi.
Di samping keunggulan WiFi coba Anda pikirkan kelemahannya? Kelemahan akses internet dengan WiFi antara lain jarak titik akses dengan point atau komputer kita hanya berada pada daerah sejauh 100 meter, dan sampai saat ini, masih terbatas pada tempat-tempat yang dipasang titik akses. Tempat-tempat tersebut biasanya tempat umum seperti kampus, hotel, kafe, dan bandara.
Teknologi WiFi memung-kinkan kita mengakses internet dengan kecepatan yang tinggi, namun persyaratannya kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Terbatasnya daerah sinyal WiFi dan jarak jangkauan yang sangat pendek (sekitar 100 m) menyebabkan Anda hanya dapat menggunakan WiFi di daerah-daerah tertentu saja.
Saat ini dikembangkan sebuah teknologi nirkabel baru yang disebut dengan Wireless Broadband (WiBro). Namun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dipasarkan. Dibanding dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik aksesnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga masih dapat dilakukan dari kendaran yang bergerak dengan kecepatan sampai 60km/jam.

  • Perbandingan kecepatan transfer file sharing antara kabel UTP dan Wifi
Berdasarkan dari percobaan yang penulis lakukan, diperoleh hasil :
Gambar 1 Copy file sharing via Koneksi Wifi.
Gambar 2 Copy file sharing via koneksi kabel secara langsung.
Dari gambar di atas dapat kita lihat, kecepatan copy file sharing melalui Wifi mencapai 1.0Mbit/s, sedangkan kecepatan copy file sharing melalui kabel mencapai 10.0Mbit/s. Berdasarkan ulasan di atas dapat dinyatakan bahwa kecepatan transfer file sharing antar PC melalui kabel lebih cepat dibandingkan dengan koneksi Wifi. Akan tetapi, untuk jarak yang lebih jauh kemungkinan koneksi kabel kurang efisien untuk proses meng-copy data file sharing karena memungkinkan hambatan kabel semakin besar dan membuat proses transfer data terjadi rugi-rugi, sehingga membuat data yang diterima tidak utuh atau terjadi kerusakan.

Sekian.. Semoga tulisan saya bermanfaat.. ^__^

Membangun Jaringan Nirkabel menggunakan mode ESS

Mode Extended Service Set (ESS)


Konfigurasi ESS terdiri dari banyak sel BSS yang dapat dihubungkan dengan jaringan kabel ataupun jaringan nirkabel yang lainnya. Untuk mendapatkan konfigurasi jaringan ini dilakukan instalasi AP dan NIC nirkabel, mengatur pengarahannya ke mode infrastruktur, dan meyakinkan bahwa semua komponen diatur kepenggunaan nomor identifikasi (ESSID) yang sama. NIC merupakan kartu penyesuai (adapter  card) Ethernet atau Token Ring yang dimasukkan ke slot bus ekspansi komputer notebook ataupun PC. EES merupakan kumpulan bit logika untuk lebih dari satu BSS. Melalui EES inilah beberapa AP dapat bekerja bersama sehingga komputer dapat bekerja bersama-sama dan komputer juga dapat menjelajah dari satu AP ke AP lainnya, namun tetap terikat pada satu jaringan yang sama.

Untuk membentuk jaringan komputer nirkabel mode ESS, diperlukan peralatan sebagai berikut :
  • 2 unit PC atau Laptop dengan WLAN Adapter
  • 2 unit Access Point Linksys WRT54GL
  • Kabel UTP straight-through
  • Kabel UTP cross-over
Langkah Kerja
A. Konfigurasi Access Point 1 ( ESS_AP1 )

  • Nyalakan ESS_AP1
  • Atur alamat IP di PC1 satu network dengan IP default pada AP Linksys, yaitu 192.168.1.10, lalu hubungkan dengan port Ethernet pada AP1 menggunakan kabel UTP.
  • Buka browser pada PC1 (misalkan Google Chrome), lalu pada address bar ketikkan alamat IP default AP (//192.168.1.1).
  • Kemudian muncul kotak dialog untuk memasukkan username dan password, lalu klik OK.
  • Setelah masuk ke halaman konfigurasi AP, pada tab Setup pastikan AP1 memiliki Local IP Address : 192.168.1.1. Kemudian set DHCP server sebagai enable, dan tentukan range IP untuk client.
  • Kemudian berpindah ke tab Wireless. Pada kolom Wireless Network Mode : isikan G-Only dan pada Wireless Network Name (SSID) : isikan ESS_AP1. Pilih Channel yang dikehendaki, misalnya Channel 11. Lalu klik Save Settings untuk menyimpan pengaturan
B. Konfigurasi Access Point 2 ( ESS_AP2 )
  • Nyalakan AP2 dan PC2 untuk mengkonfigurasi AP2
  • Atur alamat IP di PC2 satu network dengan IP default pada AP Linksys, yaitu 192.168.1.12, lalu hubungkan dengan port Ethernet pada AP1 menggunakan kabel UTP.
  • Buka browser pada PC1 (misalkan Google Chrome), lalu pada address bar ketikkan alamat IP default AP (//192.168.1.1).


  • Kemudian muncul kotak dialog untuk memasukkan username dan password, lalu klik OK.

  • Setelah masuk ke halaman konfigurasi AP, pada tab Setup pastikan AP2 memiliki Local IP Address : 192.168.1.1. Kemudian set DHCP server sebagai enable, dan tentukan range IP untuk client.
  • Kemudian berpindah ke tab Wireless. Pada kolom Wireless Network Mode : isikan G-Only dan pada Wireless Network Name (SSID) : isikan ESS_AP2. Pilih Channel yang dikehendaki, misalnya Channel 11. Lalu klik Save Settings untuk menyimpan pengaturan.
C. Pengujian
  • Hubungkan port Ethernet pada AP1 ke port Ethernet pada AP2 menggunakan kabel UTP cross-over.
  • Lakukan pengaturan alamat IP pada wireless adapter PC1 dan PC2 secara otomatis, karena AP telah dikonfigurasi sebagai DHCP server.
  • Buka jendela Network Connections di PC1 dan PC2, kemudian pilih Connect to a Network sehingga muncul SSID yang telah dikonfigurasi pada AP1 dan AP2 sebelumnya.

  • Untuk PC1 pilih SSID : ESS_AP1, lalu klik Connect. Sedangkan untuk PC2 pilih SSID : ESS_AP2, lalu klik Connect untuk terhubung ke jaringan.
  • Untuk menguji koneksi, lakukan tes dengan perintah ping antara PC dengan AP. Ping dari PC ke AP1 (172.16.3.101) dan AP2 (172.16.3.102).

Sekian artikel ini.. Semoga bermanfaat ^_^


Senin, 01 Oktober 2012

Sekilas Network View

NetworkView adalah pencarian jaringan ultra compact dan manajemen alat untuk Windows.
Fitur utama :
  • Menemukan TCP/IP node dan rute menggunakan DNS, SNMP, Ports, NetBIOS dan WMI
  • Mendapatkan alamat MAC dan nama-nama produsen NIC
  • Memantau node dan menerima peringatan
  • Dokumen dengan dicetak peta dan laporan.
  • Kontrol dan mengamankan jaringan Anda dengan SNMP MIB Browser, WMI browser Port Scanner.
Cara Menggunakan Network View :
  • Aplikasi NetView dapat dijalankan melalui PC client, apabila belum punya aplikasi NetView, silakan klik disini untuk download.
  • Apabila sudah memiliki aplikasi NetView, buka aplikasi NetView.
  • Ikuti langkah seperti gambar disamping, pada kolom Addresses ketikkan Range IP yang akan dilihat. Kemudian pilih OK.
  • Tunggu hingga proses selesai, maka akan tampil siapa saja yang terhubung dengan jaringan AP.

Semoga Bermanfaat ^__^ ..


Selasa, 25 September 2012

Membangun Jaringan Nirkabel menggunakan Wireless Router WRT54GL dengan mode BSS

Melanjutkan posting sebelumnya sekilas tentang Wireless Router Linksys WRT54GL, kali ini penulis akan membahas tentang membangun jaringan nirkabel menggunakan Wireless Router Linksys WRT54GL dengan mode BSS.

Berikut langkah-langkah instalasi jaringannya :
  1. Pertama siapkan alat yang diperlukan, yaitu : Wireless Router Linksys WRT54GL + adapter, UTP Straight cable, PC atau laptop untuk konfigurasi, dan beberapa PC atau laptop dengan wireless adapter sebagai client.
  2. Nyalakan PC sebagai console, dan lakukan konfigurasi IP Address sesuai dengan network IP Network dari Linksys WRT54GL.
  3. Buka browser, misal: google chrome. Kemudian pada kolom http:// ketikkan IP default : 192.168.1.1 . Muncul dialog seperti gambar dibawah, isikan username : admin dan password : admin .


    4.  Setelah masuk ke sistem lakukan konfigurasi :
  • Internet Setup - Set Static IP WAN
Untuk memudahkan konfigurasi, sebaiknya IP port WAN diset secara statik. Pemberian IP Statik untuk port WAN ini tentu disesuaikan dengan kondisi masing-masing. Misalnya untuk koneksi yang menggunakan ADSL Router Speedy biasanya IP ADSL Router tersebut 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0 sehingga untuk IP WAN Linksys kita set misalnya 192.168.1.100 dengan subnet mask sama yaitu 255.255.255.0 dan gateway serta DNS diarahkan ke IP ADSL Speedy yaitu 192.168.1.1
  • Network Setup - Set IP Linksys dan DHCP server

Langkah selanjutnya adalah memberikan IP local pada Linksys Router, dalam contoh ini misalkan 192.168.1.1 dengan subnet mask 255.255.255.0. Kemudian Enable fitur DHCP Server agar nantinya wireless client yang terhubung ke akses point mendapatkan IP dari Linksys secara dinamik. Tentukan starting IP address dan maksimal user yang bisa dapat DHCP. 



  •  Set Wireless SSID

Untuk mensetting wireless SSID dari access point kita, klik tab Wireless - Basic Wireless Seting. Pada Wireless Network Name (SSID) isi dengan SSID yang dikehendaki kemudian enable Wireless SSID Broadcast.


  • Set Wireless Security
Klik tab Wireless Security, tentukan jenis enkripsi (Disable,WPA, WPA2, atau WEP) dan password (key) untuk melindungi Access Point kita.
  • Setiap melakukan perubahan jangan lupa klik Save Setting.



Pengujian Wireless Router Linksys WRT54GL
  • Pada Laptop client buka Network Connection melalui menu Control Panel, kemudian pilih Connect to a Network --> pilih Nama SSID dari AP (misal : kel-satu) --> dan Connect.



  • Apabila sudah terkoneksi, buka Wireless Network Connection Status --> pilih Details untuk melihat IP Address yang diperoleh Laptop client.
 
  • Agar lebih yakin, lakukan perintah ping ke gateway wireless ( ping 192.168.1.1 ) melalui aplikasi command prompt pada windows. Apabila "Reply" maka client telah terkoneksi dengan AP wireless, tetapi apabila "Request Time Out" maka terjadi kesalahan saat konfigurasi, dan sebaiknya lakukan pengecekan ulang.

 
  • Kemudian apabila kita (sebagai Admin ) ingin mengetahui siapa saja yang terhubung dengan Wireless Router WRT54GL, buka Tab Status --> pilih Local Network --> pilih DHCP Clients Table, maka akan tampil gambar dibawah ini.

   

Sekian.. Dan Semoga Bermanfaat ^__^



Senin, 24 September 2012

Mengenal Wireless Router Linksys WRT54GL


Linksys WRT54GL merupakan Wireless Broadbrand Router yang didalamnya terdapat 3 fungsi dasar yaitu sebagai Access Point (54Mbps Wireless-G / 802.11g dan 11Mbps Wireless-B / 802.11b), sebagai Switch yang terdiri dari 4 port full duplex 10/100 Ethernet dan sebagai Router yang berfungsi untuk memanage dan sharing koneksi internet.


Berikut fitur-fitur bawaan Linksys WRT54GL:
  • All-in-one Internet-sharing Router, 4-port Switch, and 54Mbps Wireless-G (802.11g) Access Point  
  • Shares a single Internet connection and other resources with Ethernet wired and Wireless-G and -B devices  
  • Push button setup feature makes wireless configuration secure and simple  
  • High security: TKIP and AES encryption, wireless MAC address filtering, powerful SPI firewall  
Seperti terlihat pada gambar diatas, access point ini memiliki dua konektor antenna RP-TNC eksternal yang berfungsi untuk meningkatkan kinerja access point, 1 port untuk koneksi kabel ke internet (WAN), 4 Port ethernet switch dan sebuah tombol reset. Untuk mengkonfigurasi Linksys WRT54GL kita bisa menggunakan web browser seperti Mozilla firefox dengan alamat default 192.168.1.1 dengan user admin dan password kosong.

Salah satu keunggulan dari Linksys WRT54GL ini adalah selain dari harganya yang terjangkau juga bisa kita upgrade firmware-nya dengan DD-WRT sehingga menambah kemampuan dari wireless router tersebut dari fungsi bawaannya yang sebatas access point menjadi  sebuah WDS / Repeater dan juga tambahan fitur-fitur yang lain seperti bandwidth management.



Semoga bermanfaat ^__^




Minggu, 23 September 2012

Perbandingan Antara Wi-Fi, Bluetooth, dan InfraRed


Wi-Fi
Kelebihan Wi-Fi

  • Wilayah cakupan amat luas, kecuali di daerah tertentu yang tidak dapat dijangkau (amat terhalang bangunan tinggi).
  • Lebih reliable dalam arti lebih sedikit point of failurenya dibandingkan metode akses darat.
  • Membolehkan LANs untuk menyebarkan tanpa kabel, mengurangi kekuatan dariharga jaringan perluasan dan penyebaran. Tempat dimana kabel tidak dapatdijalankan, seperti tempat terbuka dan sejarah gedung, dapat host wireless LANs.
  • Produk Wi-Fi dapat diperluas di pasar. Berbeda jenis dari akses point dan jaringan interface klien interoperable di sebuah level dasar dari layanan.
  • Jaringan Wi-Fi mendukung roaming, dimana sebuah mobile client station seperti sebuah laptop komputer dapat pindah dari satu akses point ke lainnya seperti pengguna pindah disekeliling sebuahgedung atau area.
  • Kecepatan transfer lebih tinggi


Kekurangan Wi-Fi

  • Point-to-pointer wireless LAN harus dalam keadaan tidak terhalang apa pun, baik itu pepohonan maupun gedung agar dapat dipakai
  • Tingkat sekuritas lemah, mudah di hack (penyadapan, injection, jamming, hijacking, access control,dsb)
  • Bila ada medan elektromagnetik dalam frekuensi yang sama saling berdekatan akan terjadi interferensi.

Bluetooth

Kelebihan Bluetooth :

  • Bisa transfer file secara gratis
  • Biaya murah dan Konsumsi daya rendah
  • Perangkat mudah digunakan, tanpa perlu dikonfigurasi terlebih dahulu
  • Jangkauan lumayan luas yaitu sampai radius 100m selama tidak ada   penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis
  • Dapat dimanfaatkan untuk multiplayer pada game-game tertentu
  • Dapat digunakan untuk transfer file dari komputer ke handphone dan sebaliknya
  • Memiliki fitur-fitur keamanan : Enkripsi data, Autentikasi user , Fast frekuensi-hopping (1600 hops/sec) , Output power control. Yang menyediakan fungsi-fungsi keamanan dari tingkat keamanan layer fisik/ radio yaitu gangguan dari penyadapan sampai dengan tingkat keamanan layer yang lebih tinggi seperti password dan PIN.

Kekurangan Bluetooth :

  • Kecepatan transfer bluetooth tidak tetap dan tergantung dari perangkat yang mengirim dan yang menerima.
  • Ketika melakukan transfer file, tidak jarang selain mendapatkan file, penerima juga mendapatkan virus.
  • Walaupun jangkauannya lumayan luas yaitu bisa sampai radius 100m tetapi jika ada penghalang berupa tembok atau gangguan elektromagnetis maka akan terjadi kegagalan transfer data.
  • Keamanannya terkadang sering tidak menditeksi virus sehingga dalam proses transfer data si penerima data menerima data yang sudah terserang virus.
  • Hanya dapat menghubungkan maksimum 7 perangkat

InfraRed (Inframerah)
Kelebihan inframerah

  • Pengiriman data dengan infra merah dapat dilakukan kapan saja, karena pengiriman dengan inframerah tidak membutuhkan sinyal.
  • Pengiriman data dengan infra merah dapat dikatakan mudah karena termasuk alat yang sederhana.
  • Pengiriman data dari ponsel tidak memakan biaya (gratis)

Kelemahan inframerah

  • Pada pengiriman data dengan inframerah, kedua lubang infra merah harus berhadapan satu sama lain. Hal ini agak menyulitkan kita dalam mentransfer data karena caranya yang merepotkan.
  • Inframerah sangat berbahaya bagi mata, sehingga jangan sekalipun sorotan infra merah mengenai mata
  • Pengiriman data dengan inframerah dapat dikatakan lebih lambat dibandingkan dengan rekannya Bluetooth.

Semoga bermanfaat ^__^

Sekilas tentang Wi-Fi, Bluetooth, dan InfraRed


Wi-Fi
    Wi-Fi (atau Wi-fi, WiFi, Wifi, wifi) merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g. Wireless Fidelity, teknologi ini pada awalnya untuk menghilangkan keruwetan kabel dalam membangun sebuah jaringan computer, Wi-Fi bekerja pada frekuensi sama dengan Bluetooth yaitu pada 2,4 Ghz, namun bedanya Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping (SSFH), sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS).
     Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk pengunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel. Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.
    Wi-fi menggunakan frekuensi radio seperti halnya bluetooth, namun power yang dimiliki wifi lebih banyak sehingga cocok digunakan untuk keperluan melakukan koneksi yang memelukan bandwidth kuat, seperti jaringan komputer atau membuat game jaringan. Kekurangan wifi adalah dibutuhkannya beragam pengaturan, adapun kelebihannya adalah cocok digunakan untuk membuat jaringan skala penuh. Membuat jaringan dengan wifi memungkinkan kecepatan koneksi lebih kencang dan jangkauan jaringan lebih lebar. tingkat keamanan yang dimiliki wifi juga lebih tinggi dibandingkan dengan bluetooth.

Prinsip Kerja Wi-Fi
a. Mode Managed
   Menggunakan Access Point yang berfungsi mengatur lalu lintas data,access point ini berfungsi seperti pusat transfer data. Kelebihan mode ini adalah transfer data lebih cepat, area coverage yang lebih luas, pengaturan dan keamanan data lebih terjamin. Mode ini biasa digunakan untuk hotspot wifi dan perkantoran yang memerlukan stabilitas dan keamanan data.
b. Ad-Hoc
   Koneksi antar device Wi-fi peer too peer, kelemahan mode ini adalah bila device wifi yang terhubung terlalu banyak, transfer data jadi lambat. Keuntungannya, lebih murah dan praktis bila yang terkoneksi cuma 2 atau 3, tanpa beli access point

Bluetooth
   Bluetooth adalah suatu teknologi komunikasi wireless yang memanfaatkan frekuensi radio ISM 2.4 GHz yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat untuk menghubungkan perangkat genggam secara terpisah (handphone, PDA, computer, printer, dan lain-lain) dengan jangkauan yang relatif pendek. Perangkat-perangkat genggam yang terpisah tersebut dapat saling bertukar informasi atau data dengan menggunakan Bluetooth.
   Cakupan Bluetooth bisa mencapai 10 meter dan tidak terhalang flesibelitas media, berbeda dengan media lainya seperti infrared atau Wi-Fi, Bluetooth memungkinkan koneksi antar piranti elektronik apa aja dan bukan hanya computer. Bluetooth dapat dibuat membentuk PAN atar perangkat seperti computer, HP, PDA Kamera, bar-code reader, perangkat audio video bahkan sampai perangkat dapur.
   Bluetooth mampu menyediakan layanan komunikasi data dan suara secara real-time antara host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas. Bluetooth dapat berupa card yang bentuk dan fungsinya hampir sama dengan card yang digunakan untuk wireless local area network (WLAN) dimana menggunakan frekuensi radio standar IEEE 802.11, hanya saja pada bluetooth mempunyai jangkauan jarak layanan yang lebih pendek dengan bandwidth yang dibutuhkan tidak terlalu tinggi.dan kemampuan transfer data yang lebih rendah.

Bluetooth adalah sebuah jaringan standar yang bekerja pada dua tingkatan:
· Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan fisik (bluetooth adalah standar frekuensi radio)
· Bluetooth menyediakan kesepakatan pada tingkatan protokol, di mana sebuah produk menyetujui waktu yang sudah ditentukan dalam mengirimkan bit, berapa banyak yang akan di kirim, dan bagaimana percakapan yang berlangsung bisa di terima sesuai dengan pesan yang di kirim.

Prinsip Kerja Bluetooth
   Protokol bluetooth menggunakan sebuah kombinasi antara circuit switching dan packet switching. Bluetooth dapat mendukung sebuah kanal data asinkron, tiga kanal suara sinkron simultan atau sebuah kanal dimana secara bersamaan mendukung layanan data asinkron dan suara sinkron.  Setiap kanal suara mendukung sebuah kanal suara sinkron 64 kb/s. Kanal asinkron dapat mendukung kecepatan maksimal 723,2 kb/s asimetris, dimana untuk arah sebaliknya dapat mendukung sampai dengan kecepatan 57,6 kb/s. Sedangkan untuk mode simetris dapat mendukung sampai dengan kecepatan 433,9 kb/s.
   Untuk menggunakan teknologi nirkabel Bluetooth, perangkat harus mampu menafsirkan profil Bluetooth tertentu, yang merupakan definisi aplikasi mungkin dan menentukan perilaku umum bahwa perangkat Bluetooth diaktifkan guna untuk berkomunikasi dengan perangkat Bluetooth lainnya. Sebelum melakukan pertukaran data, Seorang pengguna harus mengaktifkan bluetoothnya ke mode “terlacak” agar perangkat bisa dikenali oleh perangkat lain.
   Untuk melindungi peralatan bluetooth dari transmisi data yang tidak dikenal pada bluetooth disertakan metode keamanan prosedur autorisasi dan identifikasi yang membatasi penggunaan layanan bluetooth untuk melakukan registrasi untuk memutuskan apakan dia mengijinkan alat lain untuk melakukan koneksi atau tidak.

Infrared ( Inframerah )
   Inframerah adalah radiasi elektromagnetik dari panjang gelombang lebih panjang dari cahaya tampak, tetapi lebih pendek dari radiasi gelombang radio.

Prinsip Kerja Infrared
   Sebagai salah satu standardisasi komunikasi tanpa kabel. Jadi, inframerah dapat dikatakan sebagai salah satu konektivitas yang berupa perangkat nirkabel yang digunakan untuk mengubungkan atau transfer data dari suatu perangkat ke perangkat lain. Penggunaan inframerah yang seperti ini dapat kita lihat pada handphone dan laptop yang memiliki aplikasi inframerah. Ketika kita ingin mengirim file ke handphone, maka bagian infra harus dihadapkan dengan modulinfra merah pada PC.
Selama proses pengiriman berlangsung, tidak boleh ada bendalain yang menghalangi. Fungsi inframerah pada handphone dan laptop dijalan kanmelalui teknologi IrDA (Infra red Data Acquition). IrDA dibentuk dengan tujuan untuk mengembangkan sistem komunikasi via inframerah.

Senin, 17 September 2012

Contoh Aplikasi Teknologi Wireless

Contoh Teknologi Wireless :

Wireless atau nirkabel, merupakan salah satu teknologi komputer yang memungkinkan satu atau lebih peralatan untuk berkomunikasi tanpa koneksi fisik, yaitu tanpa membutuhkan jaringan atau peralatan kabel.

Berbeda dengan teknologi kabel, Teknologi ini menggunakan transimisi frekuensi radio atau menggunakan gelombang cahaya tertentu sebagai alat untuk mengirimkan data, sedangkan teknologi kabel menggunakan kabel.

Frekuensi radio
Gelombang radio adalah sarana transmisi yang sangat umum digunakan pada jaringan-jaringan nirkabel, gelombang ini dapat melintasi jarak yang jauh, menembus dinding dan juga relative ekonomis untuk dibangkitkan.

Beberapa karakteristik yang dimiliki gelombang radio (RF) diantaranya :
- Bergantung atau sangat dipengruhi oleh frekuensinya, seperti pada frekuensi tinggi, gelombang ini cenderung merambat pada garis lurus dan terpantul oleh permukaan obyek rintangan.
-Disisi lain, pada frekuensi rendah, gelombang ini cenderung dapat menembus dinding, namun jarak rambatnya jauh lebih pendek.

GPRS (General Packet Radio Service)
Suatu teknologi yang memungkinkan pengiriman dan penerimaan data lebih cepat dibandingkan dengan penggunaan teknologi Circuit Switch Data (CSD). Penggabungan layanan telepon seluler dengan GPRS menghasilkan generasi baru yang disebut 2.5G.

Sistem GPRS dapat digunakan untuk transfer data (dalam bentuk paket data) yang berkaitan dengan e-mail, data gambar (MMS), Wireless Application Protocol (WAP) dan World Wide Web (WWW).

HSPDA (High-Speed Downlink Packet Access)
Sebuah protokol telepon genggam dan kadang kala disebut teknologi 3.5G
HSPDA diperkenalkan pertama kali di Jepang (berupa 3G+ sampai 3.5G). Teknologi 3,5G ini selalu berkembang sama seperti pada generasi sebelumnya.

3.5G adalah teknologi lanjutan dari 3G yang dalam teori memberikan layanan suara, video maupun akses dengan kecepatan hingga 3.6Mbps atau sembilan kali lebih cepat dari layanan 3G umumnya. Kontennya sendiri tidak jauh berbeda dengan konten dari teknologi 3G yang sudah ditawarkan oleh beberapa operator seluler di Indonesia, yaitu video call, mobile video, mobile tv serta video content. Sedangkan perbedaan anatara 3G dgn 3.5G menyuguhkan gambar yang lebih tajam dari gambar yang ditawarkan oleh 3G. seperti teknologi sebelumnya, teknologi 3.5G juga menggunakan broadband yang menyediakan akses atau koneksi internet lebih cepat dan sambungan langsung ke jaringan internet lokal maupun internasional.

Infra Red
Sinar elektromagnet yang panjang gelombangnya lebih daripada cahaya nampak yaitu diantara 700nm dan 1mm. Sinar infra merah merupakan cahaya yang tidak tampak. Jika dilihat dengan spektroskop cahaya maka radiasi cahaya infra merah akan nampak pada spectrum elektromagnet dengan panjang gelombang diatas panjang gelombang cahay merah. Dengan panjang gelombang ini maka cahay infra merah ini akan tidak tampak oleh mata namun radiasi panas yang ditimbulkannya masih terasa/dideteksi. Infra merah dapat dibedakan menjadi tiga daerah yakni :
- Near Infra Merah ........ 0.75 - 1.5 nm
- Mid Infra Merah ......... 1.50 - 10 nm
- Far Infra Merah ......... 10 - 100 nm

Contoh aplikasi sederhana untuk far infra red adalah terdapat pada alat-alat kesehatan.

Bluetooth
Teknologi yang memungkinkan dua perangkat yang kompatibel, seperti telepon dan PC untuk berkomunikasi tanpa kabel dan tidak memerlukan koneksi saluran yang terlihat.
Bluetooth beroperasi dalam pita frekuensi 2,4 GHz (antara 2.402 GHz sampai 2.480 GHz) yang mampu menyediakan layanan komuikasi data dan suara secara real-time antar host to host bluetooth dengan jarak jangkauan layanan yang terbatas.

sumber : syskafransiska.blog.mercubuana.ac.id


Jumat, 14 September 2012

Kelebihan dan Kelemahan Jaringan Nirkabel (Wireless)




Jaringan Wireless atau Wireless Network memungkinkan kita melakukan komunikasi tanpa melalui kabel jaringan. Akan tetapi piranti jaringan pada Jaringan Wireless / Wireless Network ini masih perlu berkomunikasi dengan piranti lainnya yang ada pada jaringan kabel LAN. Jaringan wireless umumnya juga disebut sebagai Wi-Fi – wireless Fidelity, yang memungkinkan kita menggunakan komputer dimana saja selama masih dalam jangkauan jaringan wireless. Bahkan di tempat-tempat umum sekarang ini sudah banyak disediakan layanan hot-spot seperti di café, kampus, hotel, mall, dan tempat lainnya.
Kelebihan utama jaringan wireless tidak menggunakan kabel dalam komunikasinya, akan tetapi menggunakan gelombang radio. Keuntungannya adalah sifat mobilitasnya yang tinggi dan tidak tergantung kepada kabel dan koneksi tetap.

Kelebihan lainnya dari jaringan wireless antara lain :
·     Mobilitas dan Produktivitas Tinggi, jaringan wireless memungkinkan pengguna untuk mengakses informasi secara realtime sepanjang masih dalam jangkauan jaringan Wi-Fi, sehingga meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas. Pengguna bisa melakukan kerja dimanapun mereka berada asal dilokasi tersebut masuk dalam coverage area Wi-Fi.
·         Kemudahan dan kecepatan instalasi, karena infrastrukturnya tidak memerlukan kabel maka instalasi sangat mudah dan cepat dilaksanakan, tanpa perlu menarik atau memasang kabel pada dinding atau lantai.
·         Fleksibel, dengan teknologi Wi-Fi sangat memungkinkan untuk membangun jaringan pada area yang tidak mungkin atau sulit dijangkau oleh kabel, misalnya dikota-kota besar, ditempat yang tidak tersedia insfrastruktur kabel.
·         Menurunkan biaya kepemilikan, dengan satu access point sudah bisa mencakup seluruh area dan biaya pemeliharaannya murah (hanya mencakup stasiun sel bukan seperti pada jaringan kabel yang mencakup keseluruhan kabel).

Kelemahan dari jaringan wireless antara lain :

·   Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
·      Delay yang besar, adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi (kelemahan ini dapat diatasi dengan teknik modulasi, teknik antena diversity, teknik spread spectrum dll).
·       Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien dengan bantuan bermacam-macam teknik seperti spread spectrum/DS-CDMA) dan keamanan data (kerahasiaan) kurang terjamin (kelemahan ini dapat diatasi misalnya dengan teknik spread spectrum).

Semoga tulisan ini bermanfaat ^_^

Sumber :       http://cyberjackass.wordpress.com
http://www.sysneta.com

MEMBANGUN KONEKSI JARINGAN NIRKABEL MENGGUNAKAN MODE AD-HOC

Wireless network atau Jaringan nirkabel adalah sistem yang digunakan dalam komunikasi antar sistem komputer dan berbagai macam peralatan teknologi informasi yang tidak menggunakan kabel yang menghubungkan antara peralatan dengan lainnya.
Secara umum terdapat 2 jenis konfigurasi untuk jaringan berbasis WLAN, yaitu: Ad-hoc dan infrastruktur. Pada artikel ini akan mengulas tentang konfigurasi jaringan nirkabel menggunakan mode Ad-hoc. Pada mode Ad-hoc, komunikasi antara satu perangkat komputer satu dengan yang lain dilakukan secara spontan/ langsung tanpa melalui konfigurasi tertentu selama sinyal dari Access Point dapat di terima dengan baik oleh perangkat-perangkat komputer di dalam jaringan ini. Implementasi mode Ad-hoc digunakan untuk wilayah yang terbatas. Pada konfigurasi ini, semua perangkat harus tetap berada dalam lingkungan dengan radius sekitar 300 kaki ( 100 meter ). Untuk membentuk jaringan komputer nirkabel mode Ad-hoc, diperlukan dua unit/lebih PC atau Laptop dengan WLAN adapter. 
Berikut adalah langkah-langkah konfigurasi membangun jaringan nirkabel menggunakan mode Ad-hoc pada sistem operasi Windows 7:
1.         Nyalakan PC atau Laptop dan aktifkan Wireless Adapter, kemudian klik Startmenu dan pilih menu Control Panel.

2.       Pada tampilan Control Panel, pilih dan klik “Network and Internet”.


     3.   Tampil gambar seperti dibawah ini, kemudian pilih dan klik “Network and Sharing Center”.


       4.   Pada dialog Network and Sharing Center, pilih “Set up a new connection or network”.


5.   Pada “Set Up a Connection or Network”, pilih “Set up a wireless ad hoc (computer-to-computer) network” kemudian pilih Next.

6.      Pada dialog “Set Up an Ad Hoc Network”, kolom Network Name ketikkan nama alias untuk SSID sebagai tanda pengenal perangkat WLAN misalkan : Cintia-TK2C. Pada kolom Security type, pilih “No authentication” supaya perangkat lain dapat mudah terhubung dengan perangkat kita.  Apabila jaringan ingin diproteksi menggunakan password, pilih mode WEP / WPA2-Personal. Kemudian pilih Next.


      7.  Tunggu hingga proses selesai. dan koneksi Ad-hoc telah siap digunakan. Kemudian pilih “Close”.



 Sharing File dalam Jaringan Ad-Hoc


1.       Buka dialog “Network and Sharing Center” pilih Connect to a network. Kemudian muncul dialog dibawah ini, pilih salah satu jaringan Ad-Hoc misal: TK2C-22.


2.  Karena jaringan dilindungi dengan WEP, masukkan security key yang diberikan dan klik OK.


            3.    Apabila sudah terhubung maka jaringan akan berstatus “ Connected “.


     4.  Selanjutnya untuk mengetahui user mana saja yang terhubung dengan jaringan TK2C-22, buka Windows Explorer kemudian pilih tab Network akan muncul computer name pada perangkat PC atau Laptop user.


    5.   Untuk mengetahui apakah kita dapat berkomunikasi dengan salah satu user yang terhubung dalam jaringan Ad-Hoc dengan meng-klik salah satu user ( misal: DETA ). Apabila dapat terbuka seperti gambar dibawah ini dimana pada user DETA terdapat folder yang disharing.


Semoga bermanfaat bagi teman-teman ^_^