Selasa, 02 Oktober 2012

Kecepatan Transfer Data via Kabel UTP vs Koneksi Wifi

Melanjutkan posting sebelumnya tentang jaringan nirkabel ESS, kali ini saya akan membahas tentang perbandingan transfer data rate file dari PC melalui koneksi langsung dengan kabel dan melalui koneksi wireless. Mari kita simak pembahasan selanjutnya..

  • Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)

Secara fisik, kabel Unshielded Twisted Pair (UTP) terdiri atas empat pasang dawai medium. UTP digunakan sebagai media networking dengan impedansi 100 Ohm. UTP memiliki diameter eksternal 0.43 cm, hal ini memudahkan dalam melakukan instalasi. UTP juga men-support arsitektur-arsitektur jaringan pada umumnya sehingga menjadi sangat populer.
Kelebihan dari kabel UTP antara lain :
Ø Media dan ukuran konektor kecil.
Ø Kecepatan dan keluaran 10-100 Mbps.
Ø Biaya rata-rata per node murah.
Kekurangan dari kabel UTP adalah rentan terhadap efek interferensi elektris yang berasal dari media atau perangkat-perangkat di sekelilingnya. Akan tetapi pada prakteknya para administrator jaringan banyak menggunakan kabel ini sebagai media yang efektif dan cukup diandalkan.

  • Jaringan Wireless Fidelity

Pernahkan Anda melihat sambungan komunikasi tanpa kabel? Teknologi itu dikenal dengan Wirelless Fidelity (WiFi). Teknologi jaringan tanpa kabel menggunakan frekuensi tinggi berada pada spektrum 2,4 GHz. Kita dapat terhubung ke internet dengan WiFi menggunakan sebuah notebook dan PDA yang dilengkapi dengan kartu WiFi (WiFi card). Namun jika notebook yang kita gunakan menggunakan processor yang dilengkapi teknologi mobile, maka kartu WiFi tidak diperlukan. Dengan menggunakan WiFi, kita dapat mengakses internet dengan kecepatan hingga 11Mbps. Dengan WiFi kita tidak membutuhkan kabel untuk terhubung ke jaringan, namun kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Daerah yang mendapat sinyal WiFi kurang lebih daerah yang berada pada radius 100 meter dari titik akses atau hotspot.

Ada tiga komponen dalam sebuah lokasi hotspot sebagai berikut :
(1) Access Point (titik/pusat akses) yaitu perangkat yang menghubungkan teknologi wireless LAN dengan ethernet yang terdapat di komputer. Titik akses memiliki kemampuan untuk melayani pengguna hingga 128 point. Luas daerah yang dijangkau oleh sebuah titik akses mencapai 25-100 meter.
(2) Access controller (pengendali akses) yaitu perangkat yang berfungsi sebagai alat autentifikasi yang mengecek apakah seorang pengguna mempunyai hak atau izin untuk melakukan akses.
(3) Internet Link yaitu perangkat yang menghubukan lokasi hotspot dengan internet. Internet Link mempunyai kemampuan koneksi ini digunakan untuk melayani seluruh pengguna dalam satu lokasi.
Di samping keunggulan WiFi coba Anda pikirkan kelemahannya? Kelemahan akses internet dengan WiFi antara lain jarak titik akses dengan point atau komputer kita hanya berada pada daerah sejauh 100 meter, dan sampai saat ini, masih terbatas pada tempat-tempat yang dipasang titik akses. Tempat-tempat tersebut biasanya tempat umum seperti kampus, hotel, kafe, dan bandara.
Teknologi WiFi memung-kinkan kita mengakses internet dengan kecepatan yang tinggi, namun persyaratannya kita harus berada pada daerah yang mempunyai sinyal WiFi. Terbatasnya daerah sinyal WiFi dan jarak jangkauan yang sangat pendek (sekitar 100 m) menyebabkan Anda hanya dapat menggunakan WiFi di daerah-daerah tertentu saja.
Saat ini dikembangkan sebuah teknologi nirkabel baru yang disebut dengan Wireless Broadband (WiBro). Namun teknologi ini masih dalam tahap pengembangan dan belum dipasarkan. Dibanding dengan WiFi, WiBro dapat diakses dari jarak 1 kilometer dari titik aksesnya dengan kecepatan akses 512 kbps. Akses WiBro juga masih dapat dilakukan dari kendaran yang bergerak dengan kecepatan sampai 60km/jam.

  • Perbandingan kecepatan transfer file sharing antara kabel UTP dan Wifi
Berdasarkan dari percobaan yang penulis lakukan, diperoleh hasil :
Gambar 1 Copy file sharing via Koneksi Wifi.
Gambar 2 Copy file sharing via koneksi kabel secara langsung.
Dari gambar di atas dapat kita lihat, kecepatan copy file sharing melalui Wifi mencapai 1.0Mbit/s, sedangkan kecepatan copy file sharing melalui kabel mencapai 10.0Mbit/s. Berdasarkan ulasan di atas dapat dinyatakan bahwa kecepatan transfer file sharing antar PC melalui kabel lebih cepat dibandingkan dengan koneksi Wifi. Akan tetapi, untuk jarak yang lebih jauh kemungkinan koneksi kabel kurang efisien untuk proses meng-copy data file sharing karena memungkinkan hambatan kabel semakin besar dan membuat proses transfer data terjadi rugi-rugi, sehingga membuat data yang diterima tidak utuh atau terjadi kerusakan.

Sekian.. Semoga tulisan saya bermanfaat.. ^__^

8 komentar:

  1. coreksi ,,,

    10MB/s dari teracopy itu 10MByte/s atau 80Mbit/s bukan 10Mbit/s

    BalasHapus
  2. iya tuh bener mbak terkadang juga ampe 11 mb/s .... tp tau g cara mendobrak copy paste biar lebih dari segitu ^_^

    BalasHapus
  3. saya rasa kurang tepat , penjelasan nya

    BalasHapus
  4. Balasan
    1. iya 100 kan ada keterangan nya juga . gimana sih lu ah

      Hapus
  5. 1. file yang dikopi-paste kan tidak sama, dengan wifi menggunakan file kecil2, dengan kabel menggunakan file utuh
    2. wifi anda pake b, g, atau n?

    BalasHapus
  6. topologi extended star pakai server atau tidak?

    BalasHapus